Netizen kembali
dikejutkan dengan “ulah” polisi yang secara sembrono melakukan penggeledahan
tanpa memiliki informasi yang akurat. Kantor studio pengembang game ternama,
Gameloft, yang berlokasi di Yogyakarta, pada hari Senin, 10 November kemarin,
menggerebek kantor studio Gameloft Indonesia. Para polisi yang berpakaian
preman ini menuding studio Gameloft sebagai pusat perjudian online.
Putra Dia, Manajer
Sumberdaya Manusia Gameloft Indonesia mengatakan petugas gabungan dari Polsekta
Wirobajan dan Polresta Yogyakarta menggeledah kantornya pada pukul 12.00 WIB.
Mereka mengaku datang karena mendapat laporan bahwa kantor ini digunakan
sebagai pusat perjudian online. Sempat terjadi insiden pemukulan satpam kantor
oleh aparat karena para satpam menanyakan surat penggeledahan otentik dari para
aparat yang menggeledah. Polisi kemudian
bersikap arogan dengan memukuli satpam.
Pihak Gameloft
Indonesia berhasil menahan gerak-gerik petugas dengan menanyakan surat
penggeledahan. Polisi yang berpakaian tidak resmi ini tak lama langsung
menyodorkan surat tersebut. Beruntung, para aparat mau mengerti bahwa studio
Gameloft Indonesia adalah murni pencipta game, bukan pusat judi online.
Setelah mendapat
penjelasan panjang lebar dari pihak pengembang, petugas gabungan tersebut
langsung meninggalkan lokasi kantor.
Andrei Vladimir
Lascu, Manajer Studio Gameloft Indonesia mengaku telah memaafkan insiden
tersebut. Ia juga memastikan tidak akan memperpanjang kasus ini dan menganggap
persoalan ini hanyalah sekadar salah paham biasa. “Kami sudah memaafkannya,”
terang Lascu. Seperti yang
diketahui banyak pemilik telepon seluler, Gameloft adalah salah satu pengembang
game paling wahid dan terpopuler di dunia, mengeluarkan ribuan judul game untuk
dimainkan di beragam jenis telepon seluler.